Pendidikan Berbasis Teknologi
Thursday, 30 October 2008
Media tulisan menjadi metode strategis untuk mendampingi para pendidik dalam proses pembelajaran. Jika dibandingkan dengan media elektronik, perbedaan utama adalah pembaca dapat dengan mudah membolak-balik buku dan membaca dengan kecepatan otak pembaca. Ini sangat menguntungkan dalam proses penyerapan materi dalam buku.
Keuntungan ini tidak terdapat pada media elektronik yang kecepatannya sangat sulit disesuaikan dengan kemampuan otak siswa. Tetapi, keuntungan utama media elektronik memungkinkan para siswa melakukan interaksi dua arah antara guru dengan siswa di seluruh pelosok.
Dua hal ini sangat dibutuhkan dalam proses pemerataan pendidikan bangsa kita. Perlu ada media yang menggabungkan keunggulan media tulis dengan media elektronik. Jawabannya adalah komputer yang sekaligus bisa menyajikan gambar. Bahkan dengan peralatan komputer dengan mudah para siswa membuka berkas-berkas yang ada untuk memahami isinya dengan kecepatan sesuai dengan kemampuan penerimaan para siswa.
Mari bayangkan jika komputer-komputer yang ada di seluruh pelosok Indonesia dikaitkan satu dengan lainnya. Ini sangat memudahkan pengiriman berkas-berkas elektronik. Hal ini berarti pula pelajaran-pelajaran dapat cepat disebarkan. Bahkan tidak terbatas pada aplikasi pengiriman berkas saja, para siswa dapat berinteraksi langsung dengan para guru yang mungkin berada di tempat yang jauh cukup dengan cara mengirimkan berkas yang berisi pertanyaan-pertanyaan kepada guru-gurunya.
Tentu ini sangat efisien dan penggunaan tenaga guru dapat lebih dioptimalkan. Aplikasi jaringan komputer ini tidak terbatas pada hubungan antara para guru dan siswa tetapi dapat berkembang menjadi hubungan antara para siswa di seluruh Indonesia yang secara keseluruhan terlibat dalam berbagai diskusi elektronik berbasis teknologi informasi. Ini membuka terjadinya global brain.
Saat ini jaringan komputer antara universitas dan lembaga penelitian di Indonesia telah terbentuk dan terus berkembang dengan peralatan yang sepenuhnya dibuat sendiri di Indonesia tanpa terikat pada lisensi maupun hak paten.
Revolusi dalam dunia teknologi informasi telah membuka wawasan baru khususnya bagi dunia pendidikan dan penelitian di Indonesia. Bukan mustahil dengan berkembangnya jaringan komputer di Indonesia akan membuka proses pembentukan SDM unggul melalui pemerataan pendidikan dan informasi.
**Oleh Moh Tamam Qodari
0 komentar:
Post a Comment